Caranyayaitu : 1 . Warna bulunya mengkilap ataukah tidak. Bila mengkilap, kita lanjutkan dengan memegang lulur tulang punggungnya yang di atas perut. 2. Ternyata kita pegang banyak dagingnya tidak terasa ada tulangnya berati kambing ini gemuk. 3. Tapi ternyata kita pegang lulurnya tulang kerongkongan, berarti kambing ini kurus sedikit dagingnya. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. bolehkah aqiqah kambing betina? Pertanyaan ini sering ditanyakan bagi yang belum begitu memahami hadis dan beberapa aturan tentang aqiqah dan berikut ini langsung saja kami bantu jelaskan mengenai bolehkah aqiqah kambing dari pertanyaan bolehkah aqiqah kambing betina ialah boleh, sebab tidak dilafalkan pengkhususan di dalam hadits yang menyatakan tentang aqiqah me sti dengan jenis jantan atau betina. Di hadits itu hanya dilafalkan dengan kambing kibas umum sehingga dengan kata lain boleh jantan dan dapat betina. Akan tetapi andai dengan kambing atau domba jantan maka lebih bagus lagi. Sebab umumnya domba jantan lebih mahal daripada domba betina, lebih bergengsi. Lebih disayang-sayang untuk disembelih, dengan kriteria ikhlas untuk Allah dan mengekor petunjuk Rasulullah. Karena Allah berfirmanBaca juga Tata Cara Aqiqah, Tuntunan dan Hukumnya Menurut IslamMaka bila kamu bisa aqiqah dengan domba yang besar yang sehat gemuk jantan. Dengan cara yang paling sesuai dengan pelaksanaannya rosulullah maka boleh, bakal tetapi andai bisanya dengan domba betina. Maka tersebut juga tidak kita paling mudah menyerahkan keluasan dan fasilitas yang cocok dengan Al-Quran dan Assunnah ash-shohihah. Wallahu a'lam Terjemah Hewan aqiqahnya me sti suasana bebas dari 'aib. Dan ini ialah pendapat jumhur ulama dan berpengalaman ini Ibnu Abdil Barr berkata "Terkait permasalahan ini jumhur fuqoha melafalkan bahwasanya kambing aqiqah me sti jauh dari aib-aib. Sebagaimana kambing kurban me sti jauh dari yang dimaksudkan dengan cacat di sini ialah hal-hal yang secara dzatnya menangkal dari sahnya ibadah kurban. 1 2 3 4 Lihat Pendidikan Selengkapnya
ContactWhatsapp 0851 0006 0020 Aqiqah Ibalibul Malang Paket Aqiqah Terbaik di Malang: Terverifikasi Halal MUI! Kami berikan penawaran terbaik Layanan Aqiqah. Manfaat terlengkap, harga terjangkau, dan banyak hadiah telah tersedia untuk Anda. Promo spesial segera berakhir. Order sekarang! Hubungi Kami Sekarang Aqiqah Lebih Ringan dan Mudah dengan
Daftar Isi Syarat Kambing Kurban 1. Tidak Cacat 2. Gemuk 3. Diutamakan Jantan 4. Diutamakan Berwarna Putih 5. Cukup Umur Jakarta - Salah satu hewan yang dapat dikurbankan adalah kambing. Berikut syarat kambing kurban menurut mazhab Syafi' menjadi salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Sulaiman Yahya al-Faifi dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas, bahwasanya Nabi Muhammad SAW berkurban dengan dua ekor kambing yang bertanduk dan gemuk. Beliau menyembelihnya sendiri seraya menyebut nama Allah SWT dan bertakbir. Perintah untuk melaksanakan kurban juga dijelaskan dalam firman Allah SWT,اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ ٣Artinya "Sesungguhnya Kami telah memberimu Nabi Muhammad nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus dari rahmat Allah. QS Al-Kautsar 1-31. Tidak CacatPara ulama sepakat, kambing termasuk hewan yang boleh dijadikan kurban. Secara umum syarat hewan kurban adalah tidak cacat. Jumhur ulama berpendapat, hewan cacat tidak sah untuk kurban. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,"Empat keadaan hewan yang tidak sah dijadikan kurban, yaitu cacat matanya, sakit, pincang kakinya, dan kurus tidak berlemak." HR AhmadSementara itu, menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Qurban saat Wabah PMK, hukum berkurban dengan hewan cacat atau sakit yang termasuk kategori ringan seperti pecah tanduknya atau sakit yang tidak mengurangi kualitas daging, maka hewan tersebut memenuhi syarat dan hukum kurbannya jika cacat atau sakitnya termasuk kategori berat, seperti terjangkit penyakit yang membahayakan kesehatan, mengurangi kualitas daging, hewan buta yang jelas, pincang yang jelas, dan sangat kurus maka tidak memenuhi syarat kurban dan tidak sah GemukHewan kurban, termasuk kambing, diutamakan yang gemuk. Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, hewan kurus tidak berlemak tidak sah untuk dijadikan riwayat lain dikatakan, Rasulullah SAW berkurban dengan dengan kambing yang bertanduk dan Diutamakan JantanDijelaskan dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 4 karya Wahbah az-Zuhaili, menurut pendapat yang dipandang kuat dalam mazhab Syafi'i, hewan jantan lebih utama dibandingkan betina karena dagingnya lebih enak. Hewan jantan yang dikebiri atau dibuang testisnya lebih ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Rafi' dijelaskan bahwa "Rasulullah SAW berkurban dengan dua domba jantan putih yang dikebiri."4. Diutamakan Berwarna PutihMenurut mazhab Syafi'i juga lebih diutamakan untuk berkurban dengan hewan yang berwarna putih daripada hewan yang berwarna hitam. Wahbah az-Zuhaili menyimpulkan bahwa urutan warna hewan kurban dalam keutamaannya menurut mazhab Syafi'i adalah yang berwarna putih, lalu kuning, lalu yang putih tapi tidak cerah, lalu yang merah, lalu yang bercampur antara putih dan hitam, lalu yang hitam ini telah disepakati oleh para ulama, Imam Ahmad dan Hakim juga meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata, "Darah hewan kurban yang berwarna putih pudar lebih dicintai oleh Allah SWT dibandingkan dengan darah hewan yang hitam."5. Cukup UmurMengenai usia yang akan dijadikan kurban, para ulama sepakat mengenai bolehnya berkurban dengan unta, sapi, dan domba yang sudah mencapai tingkatan tsani. Namun, mereka berbeda pendapat dalam hal domba atau kambing yang baru mencapai tingkatan merupakan tingkatan hewan yang masih berumur sangat muda, jika hewan kurban berupa kambing maka berumur 2 tahun. Jika berupa sapi dan sebangsanya maka berumur 3 tahun; sedangkan jika berupa unta maka yang berumur 5 atas usia jidz adalah tsani yang secara kebahasaan dapat diartikan sebagai 'hewan yang testisnya sudah mulai turun.' Hewan kurban yang termasuk tsani diperuntukkan bagi seekor sapi atau sebangsanya yang telah berusia 4 tahun, sedangkan pada unta adalah yang berusia 6 az-Zuhaili menjelaskan pula mengenai perbedaan antara domba jidz dan kambing jidz yaitu bahwa domba jidz sudah memiliki masa birahi dan sudah bisa menghasilkan keturunan. Namun, kambing jidz belum memiliki hal yang ulama dari mazhab Syafi'i menentukan, syarat kambing kurban adalah berusia 3 tahun. Adapun, juhmur ulama selain Syafi'i berpendapat, umur minimal kambing yang bisa untuk kurban adalah satu tahun penuh. Simak Video "Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Bandung Meningkat" [GambasVideo 20detik] kri/kri
Panduanibadah qurban dan aqiqah. 1. Buku Pintar Qurban & Aqiqah Editor Ma’ruf Muttaqien Pewajah Isi Apat SY (apat_022002@yahoo.com) Illustrasi & Pewajah Sampul Mastur, Apat SY Penerbit LAZISMU Jl. Menteng Raya 62 Jakarta pusat 10340 Telp. 021 - 31 50 400 Fax. 021 - 31 432 30 E-Mail: info@ www.lazismu.org Hak cipta
loading...Salah satu syarat kambing aqiqah adalah sehat jasmaninya, tidak boleh cacat. Foto ilustrasi/Ist Syarat kambing aqiqah perlu diketahui kaum muslimin khususnya orangtua yang hendak menunaikan Aqiqah. Seperti diketahui dalam Islam, orangtua dianjurkan untuk mengakikahkan putra dan putrinya dengan cara menyembelih kambing. Aqiqah dapat dilakukan pada hari ke-7, ke-14, atau ke-21setelah kelahiran si bayi. Untuk anak laki-laki diharuskan memotong dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan satu ekor saja syarat kambing atau domba untuk Aqiqah yang harus dipenuhi? Berikut ada tuntunan yang mengatakan jenis kelaminnya. Sedangkan syarat-syarat pemilihan hewannya, kurang lebih sama dengan pemilihan hewan untuk kurban. Yaitu1. Hewan harus sehat jasmaninya, tidak boleh cacat2. Boleh betina ataupun jantan3. Bukan hewan curian4. Apabila Kambing, usianya harus minimal 1 tahun memasuki tahun ke-25. Apabila Domba, usianya harus minimal 6 bulan memasuki tahun ke-7"Barangsiapa di antara kalian yang ingin menyembelih kambing karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing." HR Abu Dawud, Nasa’i, AhmadHidangan Aqiqah Hewan yang disembelih saat aqiqah hendaknya diolah atau dimasak terlebih dahulu menjadi hidangan siap santap. Setelah itu, makanan itu dibagikan-bagikan kepada kerabat dan Aqiqah dengan Selain KambingAda perbedaan pendapat mengenai aqiqah dengan selain kambing. Jumhur ulama membolehkannya. Sebagian ulama tidak membolehkannya, bahkan mereka menyatakan tidak sah aqiqah selain dari jenis kambing atau rahimahullahu wafat tahun 806 H berkata "Dan kambing mencakup jantan dan betina, baik dari jenis kambing yang berambut ataupun jenis domba/kambing yang berbulu tebal.Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memilih ketika aqiqah kedua cucunya memilih yang paling sempurna, yaitu domba jantan, dan ini bukan pengkhususan. Maka boleh dalam aqiqah menyembelih kambing betina meskipun dari jenis, sebagaimana hal ini ditunjukkan oleh kemutlakan lafadz dalam hadist-hadist yang lain." Tharhu At-Tatsrib, Al-Iraqy 5/208Wallahu A'lam Baca Juga rhs
Perkenalkansaya Indra, pemilik blog ini agenquqiqa.blogspot.com, telah bergabung secara resmi dengan QUQIQA(Qurban & Aqiqah) sejak tahun 2017 (menjadi agen/Agen18) dan bisa dilihat langsung pada website quqiqa.com.
Bolehkah Aqiqah Dengan Kambing Betina? Mari kita baca uraian di bawah. Berkenaan dengan hewan yang di aqiqah, syariat menetapkan untuk dapat menggunakan hewan seperti domba dan kambing, dengan syarat usia minimal untuk domba adalah 6 bulan dan kambing adalah 1 tahun. Hewan yang akan di kurbankan secara fisik juga harus bebas dari cacat seperti tidak pincang, tidak buta, tidak gila, dan tidak terlalu kurus. Apakah Boleh menggunakan Kambing Betina? Untuk perbedaan jenis kelamin hewan, tidak ada persyaratan khusus. Jadi, dibolehkan menggunakan hewan berjenis kelamin jantan atau betina. Namun yang terbaik adalah pilih yang jantan, dan berdaging gemuk. Tujuannya karena daging jantan seratnya lebih padat, dan supaya semakin banyak daging yang bisa dimasak dan dibagikan. Baca Juga Penjelasan Aqiqah Anak Perempuan Menurut Imam 4 Mazhab! Apa yang dimaksud dengan Aqiqah? Asal kata bahasa Arab Aqiqa berasal dari aqqa’, yang berarti menumpahkan darah sesuatu, atau memotong sesuatu. Aqiqa adalah istilah yang digunakan dalam terminologi Islam untuk tindakan mengorbankan hewan kambing / domba untuk mencari keridhaan Allah Subhanahu wa ta’ala saat kelahiran seorang anak, sebagai tanda penghargaan, syukur atas rahmat, karunia dan berkah-Nya. Setelah Kambing di sembelih, daging kambing tidak boleh di bagikan secara mentah. Didalam syariat, daging aqiqah harus dimasak terlebih dahulu baru boleh dibagikan. Kepada siapa sajakah daging harus dibagikan? Kepada siapapun boleh, diutamakan kepada keluarga, tetangga dan fakir miskin. Ketika acara aqiqah, anda juga boleh mengundang orang kaya, jadi tidak ada batasan status ekonomi dalam mengundang makan pada acara aqiqah. Dan bolehkah aqiqah dengan kambing betina? Baca Juga Berapa Usia Pubertas Pada Anak Perempuan ? Hadist Mengerjakan Aqiqah Kelahiran seorang anak merupakan momen yang membahagiakan bagi setiap keluarga. Untuk merayakan momen ini, Nabi Muhammad menyunahkan untuk melaksanakan aqiqah. Dalam terminologi Islam, aqiqah didefinisikan sebagai pengorbanan hewan pada saat kelahiran anak. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya biasa melakukan Aqiqah ketika mereka dikaruniai bayi yang baru lahir. Tanggung jawab aqiqah dibebankan kepada orang tua atau wali anak. Tanggung jawab ini akan menjadi beban orang tua sebelum anak mencapai usia baligh. Jadi apabila sang anak, sudah baligh, dan masih belum di aqiqah, maka kewajiban orang tua untuk mengaqiqah anak menjadi gugur. Dibawah ini adalah perkataan/hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, untuk menggunakan kambing/ domba dalam acara aqiqah. Dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَهُمْ عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ “Rasululllah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan mereka, untuk anak laki-laki akikah dengan dua ekor kambing dan anak perempuan dengan satu ekor kambing.” HR. Tirmidzi no. 1513. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih Jadi dalam pelaksanaan aqiqah, jumlah kambing dibedakan berdasarkan jenis kelamin si bayi. Dikorbankan 1 ekor domba/ kambing untuk anak perempuan dan 2 ekor untuk anak laki-laki. Pemberian Nama Dalam Aqiqah Selain berlimpahnya pengucapan doa dan ucapan selamat untuk sang bayi, aqiqah juga merupakan momen dimana pertama kalinya, rambut bayi dipotong. Ini adalah termasuk bagian dalam prosesi aqiqah, rambut yang dipotong akan di timbang beratnya dalam takaran emas atau perak lalu diberikan sebagai sumbangan kepada orang miskin. Acara ini juga menjadi momen untuk memberitahukan nama bayi secara resmi kepada para undangan. Karena sebab ini juga, kadang aqiqah disebut juga sebagai upacara pemberian nama, meskipun tidak ada prosedur atau upacara resmi yang terkait dengan tindakan pemberian nama. Kata aqiqah berasal dari kata Arab aq yang berarti memotong. Beberapa menghubungkan ini dengan potongan rambut pertama anak, sementara yang lain mengatakan bahwa itu mengacu pada penyembelihan hewan untuk menyediakan daging untuk makanan. Baca Juga Aqiqah Pondok Gede Penyedia Aqiqah Harga Terjangkau Jelasnyajika hewan tersebut boleh dan sah dijadikan qurban maka sah pula dijadikan Aqiqah. Syarat itu adalah bahwa tidak boleh disembelih hewan cacat, yang kurus, yang sakit dan yang patah kakinya. Mengenai jenis apakah jantan atau kah yang betina, “ tidak memberatkanmu apakah kambing itu jantan atau betina” (HR. Ahmad).
Your PHP installation appears to be missing the MySQL extension which is required by WordPress. Please check that the mysqli PHP extension is installed and enabled. If you are unsure what these terms mean you should probably contact your host. If you still need help you can always visit the WordPress support forums.
InilahPengertian Aqiqah Secara Bahasa Berarti – Dalam memahaminya, tentunya kita tidak bisa begitu saja mengabaikan makna dasar dalam suatu bahasa, termasuk memahami makna aqiqah, oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami ingin membahas masalah aqiqah dari segi bahasa. Aqiqah Secara Bahasa Berarti salah satu hukum yang Allah berikan kepada umat
Pertanyaan. Bolehkah berkurban atau aqiqah dengan kambing betina yang sedang hamil? AQIQAH KAMBING JANTAN ATAU BETINA ? 08522913XXXX Kalau anak laki-laki lahir, kambing aqiqahnya berapa? Jantan atau betina? Dan kalau tidak mampu bagaimana? Apakah bisa ditunda dulu? Apa harus pada hari ke-7? Mohon penjelasan. Ismail, Kolaka, Sultra, 081524203xxxx Persoalan yang disampaikan oleh dua penanya ini, kami gabungkan jawabannya, sebagai berikut Aqiqah disyariatkan dalam Islam, sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengaqiqahi Al Hasan dan Al Hushain. Namun para ulama berselisih tentang hukumnya. Sebagian ada yang mewajibkan dan mayoritas mereka Ahmad berkata Al aqiqah merupakan Sunnah dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam telah melakukan aqiqah untuk Al Hasan dan Al Hushain. Para sahabat Beliau juga melakukannya. Dan dari Samurah, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaكُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهِنُ بِعَقِيْقَتِهِ“Semua anak yang lahir tergadaikan dengan aqiqahnya” [HR Abu Dawud, At Tirmidzi dan An Nasa-i].Sehingga tidak patut, jika seorang bapak tidak melakukan aqiqah untuk anaknya. [1]Aqiqah disyariatkan pada orang tua sebagai wujud syukur kepada Allah dan mendekatkan diri kepadaNya, serta berharap keselamatan dan barakah pada anak yang lahir tersebut [2]. Waktu pelaksanaanya, disunnahkan pada hari ketujuh. Jika tidak dapat, maka pada hari keempat belas. Bila tidak, maka pada hari kedua puluh satu. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda كُلُّ غُلاَمٍ مُرْاَهِنُ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ“Semua anak yang lahir tergadaikan dengan aqiqahnya, yang disembelih pada hari ketujuh”. [HR Ibnu Majah, Abu Dawud dan At Tirmidzi, dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ Ash Shaghir, 2563].[3]العَقِيْقَةُ تُذْبَحُ لِسَبْعٍ أَوْ لأَرْبَعَ عَشَرَةَ أَوْ لإِحْدَ وَ عِشْرِيْنَ“Aqiqah disembelih pada hari ketujuh atau empat belas atau dua puluh satu”. [HR Al Baihaqi, dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ Ash Shaghir, 4132]. Ada sebagian ulama, di antaranya Syaikh Shalih Fauzan yang berpendapat bolehnya melakukan aqiqah selain waktu di atas tanpa batas. Namun, mereka sepakat, bahwa yang utama pada hari ke tujuh. Sehingga, berdasarkan pendapat ini, maka orang tua yang belum mampu pada waktu-waktu tersebut dapat menundanya manakala sudah Shalih Al Fauzan mengatakan Para ulama menyatakan, jika tidak memungkinkan pada hari ketujuh, maka pada hari keempat belas. Jika tidak mungkin juga, maka pada hari kedua puluh satu. Dan bila tidak mungkin juga, maka kapan saja. inilah aqiqah. [4]Sedangkan yang berkaitan dengan ketentuan jumlah kambingnya, untuk bayi laki-laki dua kambing dan bayi wanita satu kambing. Ini berdasarkan hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُمْ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan mereka aqiqah untuk anak laki-laki dua kambing, dan anak perempuan satu kambing”. [HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah].AQIQAH KAMBING JANTAN ATAU BETINAKetentuan kambingnya disini tidak dijelaskan jenisnya, harus jantan atau boleh juga betina. Namun para ulama menyatakan, bahwa kambing aqiqah sama dengan kambing kurban dalam usia, jenis dan bebas dari aib dan cacat. Akan tetapi mereka tidak merinci tentang disyaratkan jantan atau betina. Oleh karena itu, kata syah شَاةٌ dalam hadits di atas, menurut bahasa Arab dan istilah syari’at mencakup kambing atau domba, baik jantan maupun betina. Tidak ada satu hadits atau atsar yang mensyaratkan jantan dalam hewan kurban. Pengertian syah شَاةٌ dikembalikan kepada pengertian syariat dan bahasa Arab.[5]Dengan demikian, maka sah bila seseorang menyembelih kambing betina dalam kurban dan aqiqah, walaupun yang utama dan dicontohkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ialah kambing jantan yang bertanduk. Wallahu a’lam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun IX/1426H/2005M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]________Footnote[1]. Perkataan Imam Ahmad ini kami nukil dari Al Muntaqa Min Fatawa Syaikh Shalih Fauzan 3/194.[2]. Al Muntaqa Min Fatawa Syaikh Al Fauzan 3/194.[3]. Al Wajiz Fi Fiqhi As Sunnah Wal Kitab Al Aziz, Abdul Azhim Badawi, hlm. 405.[4]. Al Muntaqa Min Fatawa 3/193.[5]. Tentang hal ini, lihat keterangan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Syarah Nadzmu Waraqat, hlm.
lRrdwJ8. 406 115 115 227 359 431 126 190 186

apakah boleh aqiqah dengan kambing betina